Biar Gak Keliru, Yuk, Ikuti 6 Cara Kirim Lamaran via Pos Berikut!

Artikel Cara Kirim Lamaran via Pos ini diposting dan diperbarui
6 Pembaca
Like
6
Biar Gak Keliru, Yuk, Ikuti 6 Cara Kirim Lamaran via Pos Berikut!
© freepik.com

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan surat lamaran kerja. Faktanya, surat lamaran kerja adalah salah satu dokumen penting yang biasanya dikirimkan bersama CV, resume, ijazah, dan dokumen pendukung lamaran kerja lainnya. 

Surat lamaran kerja dan lampiran pendukung bisa kamu kirimkan melalui email, kantor pos atau mendatangi perusahaan yang sedang kamu lamar. Namun, di antara itu semua, mengirim surat lamaran kerja melalui email termasuk cara yang paling gampang.

Meski begitu, tidak ada salahnya jika kamu tertarik mencoba cara lain seperti mengirim surat lamaran kerja sekaligus berkas lain melalui pos. Berhubung cara satu ini cukup rumit, ada baiknya untuk mengetahui cara kirim lamaran via pos yang benar.

Kebetulan artikel ini memuat informasi yang kamu butuhkan. Gimana, tertarik membaca artikel ini sampai habis? Kalau iya, tanpa perlu berlama-lama lagi, scroll dan baca penuturan lebih lengkapnya sekarang juga!

Siapkan Seluruh Berkas Lamaran Kerja

Siapkan Seluruh Berkas Lamaran Kerja
© freepik.com

Sebelum mengirim berkas lamaran kerja, ada baiknya untuk menyiapkan seluruh berkas lamaran kerja yang akan kamu kirimkan melalui pos. Mulai dari CV, surat lamaran kerja, transkrip nilai, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya.

Pastikan berkas lamaran kerja yang akan kamu kirim dalam kondisi yang rapi dan tidak rusak. Selain itu, kamu harus memerhatikan urutan berkas lamaran kerja. Adapun urutan yang benar untuk berkas lamaran kerja adalah.

  1. Cover letter
  2. Surat lamaran kerja
  3. CV atau resume
  4. Transkrip nilai atau ijazah
  5. Fotokopi KK atau KTP
  6. Pas foto terbaru
  7. Berbagai macam sertifikat
  8. Portofolio
  9. Surat keterangan pengalaman kerja
  10. SKCK
  11. Surat keterangan sehat

Gunakan Amplop yang Ukurannya Sesuai

Gunakan Amplop yang Ukurannya Sesuai
© freepik.com

Cara mengirim surat lamaran kerja atau application letter via pos yang ke-2 adalah memilih amplop yang ukurannya sesuai dengan dokumen yang akan kamu kirim. Apabila berkasnya tidak terlalu banyak, kamu bisa pakai amplop cokelat berukuran A4.

Namun, kalau berkas lamaran kerjanya lumayan banyak, kamu bisa pakai amplop cokelat berukuran folio atau F4. Sebelum memasukkan dokumen lamaran kerja ke dalam amplop cokelat, sebaiknya lapisi berkas tersebut dengan plastik terlebih dahulu.

Hal tersebut bertujuan agar berkas lamaran kerja yang akan kamu kirim masih dalam kondisi bersih dan tidak basah saat sampai di lokasi tujuan. Jika sudah, kamu bisa langsung tutup amplop cokelat supaya dokumen yang ada di dalamnya tidak keluar.

Sebagai informasi tambahan, dalam bahasa Inggris, surat lamaran kerja lebih sering disebut dengan istilah application letter. Diharapkan kamu gak bingung lagi bila menemukan istilah application letter.

Tulis Alamat Pengirim dan Penerima

Tulis Alamat Pengirim dan Penerima
© freepik.com

Cara kirim lamaran lewat pos selanjutnya ialah menulis alamat pengirim dan penerima. Kamu bisa ketik atau tulis tangan alamat pengirim dan penerima. Kalau prefer tulis tangan, pastikan tulisan tersebut rapi biar mudah dibaca.

Perlu diingat kembali jika posisi alamat pengirim dokumen lamaran kerja berada di bagian depan dan sebelah kiri atas amplop. Alamat pengirim biasanya berisi identitas pengirim secara detail dengan mencantumkan nomor telepon atau HP yang bisa dihubungi. 

Lain halnya dengan penulisan alamat penerima dokumen lamaran kerja. Pasalnya, kamu harus mencantumkan Post Office Box atau PO Box di bagian depan dan sebelah kanan bawah amplop. Pastikan kamu juga mencantumkan kota PO Box perusahaan yang akan kamu lamar. 

Kunjungi Kantor Pos Terdekat

Kunjungi Kantor Pos Terdekat
© freepik.com

Cara mengirim lamaran kerja lewat pos berikutnya adalah mengunjuungi kantor pos terdekat sesuai dengan kode pos alamat domisili kamu. Kalau belum paham mengenai mekanisme pengiriman surat lamaran kerja via pos, jangan sungkan untuk bertanya pada petugas kantor pos.

Selain itu, kami sarankan agar kamu mengunjungi kantor pos sepagi mungkin guna menghindari antrean lama dan panjang. Sebagai contoh, kantor pos terdekat buka jam 07.30 pagi, maka kamu bisa mengunjungi kantor pos tepat atau kurang dari jam 07.30 pagi. 

Pilih Jenis serta Waktu Pengiriman

Pilih Jenis serta Waktu Pengiriman
© freepik.com

Setelah menyerahkan dokumen lamaran kerja pada pegawai kantor pos, kamu bisa pilih jenis pos yang sesuai dengan jarak dan waktu pengiriman yang kamu inginkan. Kalau jarak pengiriman tidak terlalu jauh dan kamu butuh waktu pengiriman yang cepat, kamu bisa gunakan jenis pos kilat.

Sebaliknya, apabila jarak pengiriman lumayan jauh dan kamu tidak terlalu memerlukan waktu pengiriman yang cepat, maka jenis pos reguler bisa menjadi pilihan terbaik. Sebagai informasi tambahan, biaya pos kilat biasanya lebih mahal ketimbang biaya pos reguler.

Bayar Biaya Pengiriman dan Cek Resi

Bayar Biaya Pengiriman dan Cek Resi
© freepik.com

Apabila kamu sudah menentukan ingin pakai jenis pos apa, lanjutkan dengan proses pelunasan biaya pengiriman sesuai dengan jenis pos yang kamu pilih. Sebaiknya siapkan uang pas agar tidak merepotkan petugas kantor pos dalam menyiapkan kembalian.

Setelah membayar biaya pengiriman, kamu nantinya akan memperoleh nomor resi berupa kode unik yang berfungsi untuk mengecek serta melacak keberadaan paket kiriman. Kalau tidak mau ketinggalan lokasi keberadaan paket kiriman, cek resi secara berkala.

Pertanyaan Terkait

Kirim surat lamaran kerja sebaiknya hari apa?

Perlu kamu ketahui kalau hari Senin merupakan hari terbaik untuk mengirim surat lamaran kerja di beberapa perusahaan tertentu sekaligus. Apabila kamu mengirim surat lamaran kerja di hari Senin, besar kemungkinan surat lamaran kerja kamu berada di urutan paling atas.

Berapa lama pengiriman berkas lamaran kerja lewat pos?

Pengiriman berkas lamaran kerja membutuhkan waktu sekitar 1 hari, tergantung lokasi penerima berkas lamaran kerja. Gak cuma itu, waktu pengiriman juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya jenis barang yang akan dikirim dan armada logistik.

Apa perbedaan mengirim surat lewat kantor pos dan email?

Perbedaan utama mengirim surat lamaran kerja via kantor pos dan email ialah kecepatan dan efisiensi. Faktanya, pengiriman surat lamaran kerja via email lebih cepat dan efisien karena kamu hanya perlu mengubah berkas lamaran kerja dalam bentuk PDF, kemudian mengirimkannya secara online.

Sedangkan pengiriman surat lamaran kerja melalui kantor pos membutuhkan waktu yang lama. Ditambah kamu tidak bisa mengirimkan berkas lamaran kerja ke beberapa perusahaan sekaligus. Sebenarnya bisa-bisa saja, tapi kamu harus membuat dan menyiapkan berkas lamaran kerja yang banyak.

Bagaimana contoh penulisan alamat pengirim dan penerima yang benar?

Contoh alamat pengirim dokumen lamaran kerja yang tepat. 

  • Yth. Bapak/Ibu HRD PT. Prakarsa Alam Segar
    Jalan Komp. PT. Bakr
    RT.001 RW.024 
    Kelurahan Pejuang - Kecamatan Medan Satria
    Kota Bekasi 17131
  • Kepada Yth. 
    Bapak/Ibu HRD PT. DENSO Indonesia
    Jalan Kalimantan No. 2 Blok E1
    Bekasi 17530
  • Yth. Bapak/Ibu Personalia
    PT. Forisa Nusapersada
    Karangjati, Kecamatan Bergas
    Semarang 50552

Sementara contoh alamat penerima dokumen lamaran kerja yang benar adalah:

  • Nama: Hanafi Hanifah, S.Ak.
    Alamat: Jl. Kedondong No. 15, Surabaya, Jawa Timur 36743
    Email: [email protected]
    Nomor HP: 085812345678

Kemudian, di bagian kanan atas amplop, kamu bisa tuliskan posisi pekerjaan yang sedang kamu lamar. Kalau masih bingung, kamu bisa analisa template surat lamaran kerja yang tesedia di Google.

Apakah harus mencantumkan kartu BPJS Ketenagakerjaan saat kirim lamaran?

Kamu tidak perlu mencantumkan kartu BPJS Ketenagakerjaan. Sebaliknya, berikut adalah daftar berkas lamaran kerja yang harus kamu siapkan:

  • Surat lamaran kerja
  • Fotokopi KK dan KTP
  • Transkrip nilai dan ijazah 
  • Pas foto terbaru
  • Surat Keterangan Sehat
  • Cover letter
  • Curriculum Vitae (CV)
  • Surat Keterangan Pernah Bekerja
  • Sertifikat, jika ada
  • Portofolio
  • SKCK

Itu dia cara kirim lamaran melalui kantor pos yang bisa kamu praktikkan sebelum mengirim berkas lamaran kerja ke perusahaan tertentu. Kami sarankan agar Anda bikin surat lamaran kerja dan dokumen pendukung lainnya dalam jumlah banyak.

Tujuannya agar kamu tidak keteteran bila ingin mengirim berkas lamaran kerja ke pabrik mie, Alfamart atau perusahaan lainnya. Sebelum itu, catat lowongan kerja atau loker yang kamu temukan di iklan job vacancy sebanyak mungkin, contohnya Jobstreet Indonesia.

Jika sudah terkumpul beberapa lowongan kerja, barulah kamu bisa mulai menyiapkan berkas lamaran kerja yang dibutuhkan untuk melamar posisi tersebut. Berkat tips ini, kamu bisa langsung mengirimkan surat lamaran kerja ke beberapa perusahaan sekaligus.

Ingin Punya Penghasilan Tambahan Dengan Keahlianmu?

Dapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi pakar di Adapakar.com, selain itu kamu juga bisa menikmati berbagai layanan kursus dan konsultasi dengan bergabung menjadi klien adapakar.

Artikel Terbaru Lainnya

Unsur Seni Pertunjukan

Hendaknya Tidak Menyepelekan 8 Unsur Seni Pertunjukan Berikut Ini!

Lagi cari tahu unsur seni pertunjukan? Pas banget, kebetulan artikel ini menyajikan informasi yang kamu butuhkan. Klik sekarang juga!

Teknik Pementasan Drama

Ini Dia 7 Teknik Pementasan Drama maupun Teater, Kamu Harus Tahu!

Sebelum mengadakan pementasan drama, kamu harus kenal teknik pementasan drama agar acara berjalan lancar. Amati penuturannya di sini!

Jenis-Jenis Tari Kreasi Baru

Kapan Lagi Kamu Berkesempatan Mengetahui 2 Jenis-Jenis Tari Kreasi Baru Kalau Bukan Sekarang?

Salah satu jenis tarian yang tidak boleh lewatkan adalah tari kreasi baru. Yuk, kepoin pengertian sampai jenis-jenis tari kreasi baru di sini!

Komposisi Tari Gaya Modern

Penting! Ada 5 Komposisi Tari Gaya Modern yang Harus Kamu Pahami

Walaupun sudah menguasai tari modern, kamu tidak boleh lupa akan satu hal, yaitu komposisi tari gaya modern. Kalau belum tahu, klik artikel ini saja!