Biar Gak Keliru, Yuk, Ikuti 6 Cara Kirim Lamaran via Pos Berikut!
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan surat lamaran kerja. Faktanya, surat lamaran kerja adalah salah satu dokumen penting yang biasanya dikirimkan bersama CV, resume, ijazah, dan dokumen pendukung lamaran kerja lainnya.
Surat lamaran kerja dan lampiran pendukung bisa kamu kirimkan melalui email, kantor pos atau mendatangi perusahaan yang sedang kamu lamar. Namun, di antara itu semua, mengirim surat lamaran kerja melalui email termasuk cara yang paling gampang.
Meski begitu, tidak ada salahnya jika kamu tertarik mencoba cara lain seperti mengirim surat lamaran kerja sekaligus berkas lain melalui pos. Berhubung cara satu ini cukup rumit, ada baiknya untuk mengetahui cara kirim lamaran via pos yang benar.
Kebetulan artikel ini memuat informasi yang kamu butuhkan. Gimana, tertarik membaca artikel ini sampai habis? Kalau iya, tanpa perlu berlama-lama lagi, scroll dan baca penuturan lebih lengkapnya sekarang juga!
Daftar Isi
Siapkan Seluruh Berkas Lamaran Kerja
Sebelum mengirim berkas lamaran kerja, ada baiknya untuk menyiapkan seluruh berkas lamaran kerja yang akan kamu kirimkan melalui pos. Mulai dari CV, surat lamaran kerja, transkrip nilai, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya.
Pastikan berkas lamaran kerja yang akan kamu kirim dalam kondisi yang rapi dan tidak rusak. Selain itu, kamu harus memerhatikan urutan berkas lamaran kerja. Adapun urutan yang benar untuk berkas lamaran kerja adalah.
- Cover letter
- Surat lamaran kerja
- CV atau resume
- Transkrip nilai atau ijazah
- Fotokopi KK atau KTP
- Pas foto terbaru
- Berbagai macam sertifikat
- Portofolio
- Surat keterangan pengalaman kerja
- SKCK
- Surat keterangan sehat
Gunakan Amplop yang Ukurannya Sesuai
Cara mengirim surat lamaran kerja atau application letter via pos yang ke-2 adalah memilih amplop yang ukurannya sesuai dengan dokumen yang akan kamu kirim. Apabila berkasnya tidak terlalu banyak, kamu bisa pakai amplop cokelat berukuran A4.
Namun, kalau berkas lamaran kerjanya lumayan banyak, kamu bisa pakai amplop cokelat berukuran folio atau F4. Sebelum memasukkan dokumen lamaran kerja ke dalam amplop cokelat, sebaiknya lapisi berkas tersebut dengan plastik terlebih dahulu.
Hal tersebut bertujuan agar berkas lamaran kerja yang akan kamu kirim masih dalam kondisi bersih dan tidak basah saat sampai di lokasi tujuan. Jika sudah, kamu bisa langsung tutup amplop cokelat supaya dokumen yang ada di dalamnya tidak keluar.
Sebagai informasi tambahan, dalam bahasa Inggris, surat lamaran kerja lebih sering disebut dengan istilah application letter. Diharapkan kamu gak bingung lagi bila menemukan istilah application letter.
Tulis Alamat Pengirim dan Penerima
Cara kirim lamaran lewat pos selanjutnya ialah menulis alamat pengirim dan penerima. Kamu bisa ketik atau tulis tangan alamat pengirim dan penerima. Kalau prefer tulis tangan, pastikan tulisan tersebut rapi biar mudah dibaca.
Perlu diingat kembali jika posisi alamat pengirim dokumen lamaran kerja berada di bagian depan dan sebelah kiri atas amplop. Alamat pengirim biasanya berisi identitas pengirim secara detail dengan mencantumkan nomor telepon atau HP yang bisa dihubungi.
Lain halnya dengan penulisan alamat penerima dokumen lamaran kerja. Pasalnya, kamu harus mencantumkan Post Office Box atau PO Box di bagian depan dan sebelah kanan bawah amplop. Pastikan kamu juga mencantumkan kota PO Box perusahaan yang akan kamu lamar.
Kunjungi Kantor Pos Terdekat
Cara mengirim lamaran kerja lewat pos berikutnya adalah mengunjuungi kantor pos terdekat sesuai dengan kode pos alamat domisili kamu. Kalau belum paham mengenai mekanisme pengiriman surat lamaran kerja via pos, jangan sungkan untuk bertanya pada petugas kantor pos.
Selain itu, kami sarankan agar kamu mengunjungi kantor pos sepagi mungkin guna menghindari antrean lama dan panjang. Sebagai contoh, kantor pos terdekat buka jam 07.30 pagi, maka kamu bisa mengunjungi kantor pos tepat atau kurang dari jam 07.30 pagi.
Pilih Jenis serta Waktu Pengiriman
Setelah menyerahkan dokumen lamaran kerja pada pegawai kantor pos, kamu bisa pilih jenis pos yang sesuai dengan jarak dan waktu pengiriman yang kamu inginkan. Kalau jarak pengiriman tidak terlalu jauh dan kamu butuh waktu pengiriman yang cepat, kamu bisa gunakan jenis pos kilat.
Sebaliknya, apabila jarak pengiriman lumayan jauh dan kamu tidak terlalu memerlukan waktu pengiriman yang cepat, maka jenis pos reguler bisa menjadi pilihan terbaik. Sebagai informasi tambahan, biaya pos kilat biasanya lebih mahal ketimbang biaya pos reguler.
Bayar Biaya Pengiriman dan Cek Resi
Apabila kamu sudah menentukan ingin pakai jenis pos apa, lanjutkan dengan proses pelunasan biaya pengiriman sesuai dengan jenis pos yang kamu pilih. Sebaiknya siapkan uang pas agar tidak merepotkan petugas kantor pos dalam menyiapkan kembalian.
Setelah membayar biaya pengiriman, kamu nantinya akan memperoleh nomor resi berupa kode unik yang berfungsi untuk mengecek serta melacak keberadaan paket kiriman. Kalau tidak mau ketinggalan lokasi keberadaan paket kiriman, cek resi secara berkala.
Pertanyaan Terkait
Kirim surat lamaran kerja sebaiknya hari apa?
Perlu kamu ketahui kalau hari Senin merupakan hari terbaik untuk mengirim surat lamaran kerja di beberapa perusahaan tertentu sekaligus. Apabila kamu mengirim surat lamaran kerja di hari Senin, besar kemungkinan surat lamaran kerja kamu berada di urutan paling atas.
Berapa lama pengiriman berkas lamaran kerja lewat pos?
Pengiriman berkas lamaran kerja membutuhkan waktu sekitar 1 hari, tergantung lokasi penerima berkas lamaran kerja. Gak cuma itu, waktu pengiriman juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya jenis barang yang akan dikirim dan armada logistik.
Apa perbedaan mengirim surat lewat kantor pos dan email?
Perbedaan utama mengirim surat lamaran kerja via kantor pos dan email ialah kecepatan dan efisiensi. Faktanya, pengiriman surat lamaran kerja via email lebih cepat dan efisien karena kamu hanya perlu mengubah berkas lamaran kerja dalam bentuk PDF, kemudian mengirimkannya secara online.
Sedangkan pengiriman surat lamaran kerja melalui kantor pos membutuhkan waktu yang lama. Ditambah kamu tidak bisa mengirimkan berkas lamaran kerja ke beberapa perusahaan sekaligus. Sebenarnya bisa-bisa saja, tapi kamu harus membuat dan menyiapkan berkas lamaran kerja yang banyak.
Bagaimana contoh penulisan alamat pengirim dan penerima yang benar?
Contoh alamat pengirim dokumen lamaran kerja yang tepat.
- Yth. Bapak/Ibu HRD PT. Prakarsa Alam Segar
Jalan Komp. PT. Bakr
RT.001 RW.024
Kelurahan Pejuang - Kecamatan Medan Satria
Kota Bekasi 17131 - Kepada Yth.
Bapak/Ibu HRD PT. DENSO Indonesia
Jalan Kalimantan No. 2 Blok E1
Bekasi 17530 - Yth. Bapak/Ibu Personalia
PT. Forisa Nusapersada
Karangjati, Kecamatan Bergas
Semarang 50552
Sementara contoh alamat penerima dokumen lamaran kerja yang benar adalah:
- Nama: Hanafi Hanifah, S.Ak.
Alamat: Jl. Kedondong No. 15, Surabaya, Jawa Timur 36743
Email: [email protected]
Nomor HP: 085812345678
Kemudian, di bagian kanan atas amplop, kamu bisa tuliskan posisi pekerjaan yang sedang kamu lamar. Kalau masih bingung, kamu bisa analisa template surat lamaran kerja yang tesedia di Google.
Apakah harus mencantumkan kartu BPJS Ketenagakerjaan saat kirim lamaran?
Kamu tidak perlu mencantumkan kartu BPJS Ketenagakerjaan. Sebaliknya, berikut adalah daftar berkas lamaran kerja yang harus kamu siapkan:
|
|
Itu dia cara kirim lamaran melalui kantor pos yang bisa kamu praktikkan sebelum mengirim berkas lamaran kerja ke perusahaan tertentu. Kami sarankan agar Anda bikin surat lamaran kerja dan dokumen pendukung lainnya dalam jumlah banyak.
Tujuannya agar kamu tidak keteteran bila ingin mengirim berkas lamaran kerja ke pabrik mie, Alfamart atau perusahaan lainnya. Sebelum itu, catat lowongan kerja atau loker yang kamu temukan di iklan job vacancy sebanyak mungkin, contohnya Jobstreet Indonesia.
Jika sudah terkumpul beberapa lowongan kerja, barulah kamu bisa mulai menyiapkan berkas lamaran kerja yang dibutuhkan untuk melamar posisi tersebut. Berkat tips ini, kamu bisa langsung mengirimkan surat lamaran kerja ke beberapa perusahaan sekaligus.