Mau Tahu Cara Mengirim CV Melalui Email biar Langsung Dapat Balasan? Ini Dia 7 Tips yang Ampuh!

Artikel Cara Mengirim CV Melalui Email ini diposting dan diperbarui
17 Pembaca
Like
7
Mau Tahu Cara Mengirim CV Melalui Email biar Langsung Dapat Balasan? Ini Dia 7 Tips yang Ampuh!
© freepik.com

Seperti yang kamu tahu, CV termasuk salah satu berkas lamaran kerja yang pasti diminta oleh perusahaan yang akan kamu lamar. Hal tersebut dikarenakan CV berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi singkat mengenai keterampilan yang kamu miliki.

Gak cuma itu, CV juga berfungsi untuk mengklasifikasikan pelamar berdasarkan pengalaman kerja serta jenjang pendidikan. Gak heran, pasalnya CV berisi data diri pelamar, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan informasi lain yang diperlukan ketika melamar pekerjaan. 

Itulah mengapa kamu tidak boleh mengirim CV asal-asalan, terlebih melalui email. Kalau dilakukan secara sembarangan, bisa-bisa perusahaan yang akan kamu lamar tidak tertarik dengan CV yang kamu kirim. Di balik permasalahan tersebut, kami punya solusi terbaiknya buat kamu.

Supaya CV yang kamu kirim bisa dilirik para perekrut, terapkan cara mengirim CV melalui email yang telah kami sediakan. Kalau sudah gak sabar mau tahu apa saja kiat-kiatnya, cus, telaah informasi di bawah ini. Jangan skip satu informasi pun, ya!

Bikin CV dan Siapkan Berkas Lainnya

Bikin CV dan Siapkan Berkas Lainnya
© freepik.com

Langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum mengirim CV via email adalah membuat CV atau Curriculum Vitae seapik dan sejelas mungkin. Hal tersebut bertujuan agar para perekrut tertarik dengan CV yang kamu kirimkan.

Selain membuat CV, kamu juga harus menyiapkan berkas lamaran kerja lain yang diminta oleh perusahaan. Misalnya surat lamaran kerja, pas foto terbaru, cover letter, portofolio, ijazah, sertifikat, surat pengalaman kerja, transkrip nilai, dan surat keterangan sehat.

Pakai Alamat Email yang Profesional

Pakai Alamat Email yang Profesional
© freepik.com

Apabila kamu belum mempunyai alamat email, kami anjurkan agar kamu registrasi email terlebih dahulu. Ketika membuat alamat email, pastikan penamaan alamat email sudah profesional dan sesuai identitasmu.

Buat kamu yang punya alamat email  tidak profesional, alay atau tidak sesuai dengan identitas, segera ganti alamat tersebut dengan yang baru. Berikut contoh penamaan alamat email yang profesional:

Pastikan Alamat Email Sudah Benar

Pastikan Alamat Email Sudah Benar
© freepik.com

Langkah berikutnya, pastikan penulisan alamat email yang dituju sudah benar. Tidak hanya itu, kamu juga harus memastikan tidak ada typo sedikit pun pada alamat email yang akan dituju, entah itu tanda baca, huruf, dan lain sebagainya.

Tujuannya untuk menghindari kesalahan pengiriman CV dan berkas lamaran kerja lain. Oleh karena itu, kami sarankan agar memeriksa kembali penulisan alamat email yang akan dituju sebelum mengirimkan berkas.

Tulis Subjek Email dengan Benar

Tulis Subjek Email dengan Benar
© freepik.com

Cara kirim CV ke email perusahaan yang akan kamu lamar selanjutnya adalah menulis subject email dengan tepat. Pada kolom subjek, tulislah nama lengkap dan posisi yang akan kamu lamar, contohnya “[posisi yang kamu lamar] – [nama lengkap]”.

Pastikan penulisan subjek email sudah jelas dan tepat biar perekrut dapat mengorganisir email dengan mudah dan mencegah tertimbunnya email masuk. Selain menulis subject email, kamu juga harus menulis cover letter di body email

Sebaiknya cover letter memakai bahasa yang formal dan tidak terbelit-belit. Selain itu, pastikan cover letter berisi salam pembuka, perkenalan diri, alasan melamar, sekaligus harapan untuk dapat bergabung dengan perusahaan. Contoh salam pembuka cover letter yang benar adalah Yth. HRD PT Unilever Indonesia Tbk.

Lampirkan Berkas Lamaran Kerja

Lampirkan Berkas Lamaran Kerja
© freepik.com

Selanjutnya, lampirkan semua dokumen lamaran kerja yang sudah kamu siapkan sebelumnya. Pastikan semua dokumen diberi nama yang jelas, contohnya CV-Aghnia Putri atau CV Aghnia Putri. 

Penamaan seperti itu juga berlaku untuk dokumen pendukung lamaran kerja lainnya. Pasalnya, penamaan berkas lamaran kerja yang jelas akan memudahkan perekrut untuk mengidentifikasi berkas. 

Selain itu, lampiran berkas lamaran kerja yang akan kamu kirim harus dalam format PDF dan ukuran dokumen tidak boleh lebih dari 1 MB dengan toleransi maksimal 2 MB.

Periksa Kembali Email Lamaran Kerja

Periksa Kembali Email Lamaran Kerja
© freepik.com

Sebelum mengirimkan CV ke email perusahaan yang akan kamu lamar, ada baiknya untuk memeriksa serta membaca ulang semua dokumen lamaran kerja yang sudah kamu lampirkan. Cek apakah ada dokumen yang belum dilampirkan, salah ketik, dan lain-lain.

Gak cuma itu, kamu juga harus memeriksa kembali semua tulisan yang ada di setiap dokumen lamaran kerja. Pastikan tidak ada kesalahan ketik, baik itu di dalam dokumen pendukung lamaran kerja maupun penamaan tiap berkas lamaran kerja.

Kirim Email di Waktu yang Tepat

Kirim Email di Waktu yang Tepat
© freepik.com

Setelah memastikan semua dokumen lamaran kerja sudah benar, kamu bisa langsung menekan tombol “Kirim”. Tapi, sebelum itu, pastikan kamu mengirim CV dan berkas lamaran kerja lain di waktu yang tepat. Kami sarankan agar kamu mengirim email antara pukul 8 pagi sampai 5 sore.

Selain memerhatikan waktu pengiriman email lamaran kerja, perhatikan pula hari pengiriman email lamaran kerja. Ada baiknya jika email lamaran kerja kamu kirim di hari kerja, yaitu Senin hingga Jumat. Jangan kirim email lamaran kerja di hari libur, ya!

Pertanyaan Terkait

Bagaimana etika mengirim CV lewat email?

Berikut adalah etika mengirim CV melalui email ketika ngelamar pekerjaan di perusahaan tertentu. 

  • Hindari pemakaian nama email yang alay atau berlebihan 
  • Jangan biarkan body email kosong melompong
  • Hendaknya tidak mengirim berkas satu per satu
  • Gunakan kata-kata yang formal, resmi, dan sopan
  • Mengirim email di waktu yang tepat
  • Menulis subject email dengan jelas

Apa saja isi file PDF lamaran kerja?

Isi file PDF lamaran kerja umumnya terdiri dari daftar riwayat hidup, sertifikat, surat lamaran kerja, portofolio, dan dokumen pendukung lain. Dokumen pendukung biasanya mencakup ijazah, SKCK, KTP, transkrip nilai, pas foto, surat keterangan sehat, dan surat keterangan pernah bekerja.

Sebagai informasi tambahan, dalam bahasa Inggris daftar riwayat hidup disebut dengan istilah Curriculum Vitae atau disingkat CV. 

Apakah CV ada kalimat pembuka atau kata pengantar?

Perlu kamu ketahui kalau tidak semua CV dilengkapi dengan kalimat pembuka maupun kata pengantar. Bukan tanpa alasan, baik kalimat pembuka atau kata pengantar di CV termasuk pilihan optional

Pengiriman CV bisa melalui apa saja?

Pengiriman CV bisa kamu lakukan secara online melalui email, entah itu dari HP, laptop, komputer atau tablet. Selain itu, kamu juga bisa mengirim CV beserta dokumen pendukung lamaran kerja lainnya secara offline, mau itu melalui POS, TiKi, J&T atau JNE.

Kalau prefer mengirim CV secara offline, kamu bisa tulis tangan atau mengetik CV di laptop, kemudian print. Sayangnya, pengiriman CV secara offline dinilai kurang efektif ketimbang pengiriman CV secara online.

Itu dia sejumlah tips mengirim CV dan berkas pendukung lamaran kerja lain via email yang benar. Dengan menerapkan cara mengirim CV melalui email yang telah kami bagikan, kamu akan mendapat balasan dari perusahaan yang kamu lamar dengan segera. 

Sebelum mengirim CV dan berkas lamaran kerja lainnya melalui email, sebaiknya kumpulkan sejumlah lowongan kerja yang kamu temukan di website job vacancy terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar kamu bisa mengirim berkas lamaran kerja ke beberapa perusahaan sekaligus.

Kalau sudah terkumpul banyak, kamu bisa langsung mengirimkan CV dan berkas pendukung lamaran kerja lainnya via email. Sebelum klik tanda ‘kirim’, kami sarankan agar kamu mengecek kelengkapan berkas lamaran kerja terlebih dahulu. Apabila sudah lengkap, kamu bisa klik tanda ‘kirim’. Selamat mencoba! 

Ingin Punya Penghasilan Tambahan Dengan Keahlianmu?

Dapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi pakar di Adapakar.com, selain itu kamu juga bisa menikmati berbagai layanan kursus dan konsultasi dengan bergabung menjadi klien adapakar.

Artikel Terbaru Lainnya

Unsur Seni Pertunjukan

Hendaknya Tidak Menyepelekan 8 Unsur Seni Pertunjukan Berikut Ini!

Lagi cari tahu unsur seni pertunjukan? Pas banget, kebetulan artikel ini menyajikan informasi yang kamu butuhkan. Klik sekarang juga!

Teknik Pementasan Drama

Ini Dia 7 Teknik Pementasan Drama maupun Teater, Kamu Harus Tahu!

Sebelum mengadakan pementasan drama, kamu harus kenal teknik pementasan drama agar acara berjalan lancar. Amati penuturannya di sini!

Jenis-Jenis Tari Kreasi Baru

Kapan Lagi Kamu Berkesempatan Mengetahui 2 Jenis-Jenis Tari Kreasi Baru Kalau Bukan Sekarang?

Salah satu jenis tarian yang tidak boleh lewatkan adalah tari kreasi baru. Yuk, kepoin pengertian sampai jenis-jenis tari kreasi baru di sini!

Komposisi Tari Gaya Modern

Penting! Ada 5 Komposisi Tari Gaya Modern yang Harus Kamu Pahami

Walaupun sudah menguasai tari modern, kamu tidak boleh lupa akan satu hal, yaitu komposisi tari gaya modern. Kalau belum tahu, klik artikel ini saja!