Daripada Kepo Terus-terusan, Kenali 2 Jenis-Jenis Tari dan Contohnya Sekarang Juga!
Faktanya, seni tari bisa dikatakan sebagai bagian dari kebudayaan yang ada pada setiap negara atau daerah tertentu, termasuk Indonesia. Buat yang belum tahu, seni tari adalah bentuk ungkapan rasa yang dibawakan oleh para penari dengan perpaduan irama serta gerakan.
Selain itu, seni tari yang ada di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, sarana mengekspresikan diri atau pementasan saja tapi juga diperlihatkan pada upacara penyambutan maupun keagamaan. Tak heran jika seni tari yang ada di Indonesia ada banyak sekali jenisnya.
Bahkan, seni tari akan terus mengalami perkembangan serta pembaruan seiring berkembangnya zaman. Pernyataan tersebut pun terbukti dengan adanya jenis-jenis tari dan contohnya berdasarkan genre serta jumlah penari. Kepo, ya? Kalau iya, segera scroll layar handphone-mu!
Daftar Isi
Jenis-Jenis Tari Berdasarkan Jumlah Penari
First things first, kami akan menjabarkan jenis tari berdasarkan jumlah penari beserta contohnya buat kamu. Gak pakai lama, cus, temukan apa saja jenis tari berdasarkan jumlah penari dan contohnya sekarang juga!
Tari Tunggal atau Solo
Pada dasarnya, tari tunggal merupakan sebuah seni tari yang dibawakan oleh satu orang penari saja. Pementasan tari tunggal bisa dilakukan oleh perempuan maupun laki-laki. Contoh tari tunggal meliputi tari Ngremo dari Jawa Timur, tari Kancet asal Kalimantan Timur, tari Gatot Kaca dari Jawa Tengah, dan lain-lain.
Tari Berpasangan
Perlu kamu ketahui bahwa tari berpasangan termasuk salah satu jenis tarian yang dipentaskan oleh 2 orang penari. Sebagian gerakan yang dipertontonkan biasanya berlainan satu sama lain. Meski begitu, gerakan tersebut akan membentuk satu kesatuan utuh yang padu.
Jenis tarian ini bisa dibawakan oleh 2 orang laki-laki, perempuan dengan laki-laki atau 2 orang wanita. Adapun beberapa contoh tari berpasangan mulai dari tari Topeng dari Jawa Barat, tari Payung asal Sumatera Barat, tari Bambangan Cakil dari Jawa Tengah, dan lain sebagainya.
Tari Kelompok atau Massal
Secara garis besar, tari kelompok adalah seni tari yang dibawakan oleh banyak orang, baik itu berjumlah 3, 5 atau bahkan lebih dari 10 orang. Jenis tarian ini bisa dibawakan oleh siapa pun, entah itu laki-laki semua, perempuan campur laki-laki atau perempuan semua.
Terdapat beberapa contoh tari kelompok atau massal. Mulai dari tari Tor-Tor asal Sumatera Utara, tari Pendet dari Bali, tari Saman asal Aceh, tari Kecak dari Bali, tari Gambyong asal Jawa Tengah, dan masih banyak lagi.
Jenis-Jenis Tari Berdasarkan Genre
Selanjutnya, kami akan mengajak kamu untuk mengetahui jenis-jenis seni tari berdasarkan genre dan contohnya. Simak penuturan di bawah!
Tari Kreasi Baru
Jika diartikan secara umum, tari kreasi baru adalah salah satu jenis seni tari yang mengikuti perkembangan zaman. Hal ini dikarenakan tari kreasi baru diciptakan oleh seorang koreografer sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Berikut contoh tari kreasi baru:
- Tari Rapai dari daerah Aceh
- Tari Kupu-Kupu dari Bali
- Tari Merak khas Sunda
- Tari Rara Ngigel dari Yogyakarta
Tari Tradisional
Singkatnya, tari tradisional atau rakyat merupakan seni tari yang sudah ada sejak lama di suatu daerah tertentu. Tari rakyat biasanya diwariskan atau diturunkan dari generasi ke generasi sehingga menciptakan sebuah kebudayaan kesenian.
Gak cuma itu, tari tradisional juga mengandung nilai-nilai filosofis, sosial, keagamaan, estetis, moral, dan lain sebagainya. Contoh tari tradisional terdiri dari tari Lilin dari Sumatera Barat, tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Tanggai asal Sumatera Selatan, tari Andun dari Bengkulu, dan lain-lain.
Tari Kontemporer
Sebagai salah satu jenis tarian yang paling terbaru, tari kontemporer lebih banyak menggunakan gerakan simbolik sehingga mempunyai keunikan dan mengandung makna-makna tertentu. Umumnya, gerakan yang ada di tari kontemporer lebih mengarah pada jenis musik modern.
Contoh tari kontemporer meliputi tari Yapong dari Jakarta, tari Tarik Cak Rina asal Bali, tari Urip Urub dari Jawa, tari Barong-barongan dari Bali, tari Ngelawang asal Bali, dan masih banyak lagi.
Tari Klasik
Bentuk penyajian tari berdasarkan genre yang terakhir adalah tari klasik. Buat yang belum tahu, tari klasik ialah jenis tarian yang berkembang di sekitar wilayah kerajaan hingga akhirnya menjadi tradisi yang melekat dengan masyarakat umum.
Menariknya lagi, tarian ini mempunyai peraturan yang pakem sekaligus baku sehingga tidak bisa kamu ubah-ubah. Meskipun tergolong sebagai seni tari yang tua, jenis tarian ini masih memiliki daya tarik tersendiri dan pastinya gak kalah dengan seni tari kontemporer atau modern.
Adapun beberapa contoh tari klasik mulai dari tari Bedhaya Ketawang, tari Bondan, tari Dolalak, tari Gambir Anom, tari Gambyong, tari Golek Menak, tari Gandrung, tari Prajuritan, tari Topeng Ireng, dan lain-lain.
Pertanyaan Terkait
Sebutkan unsur-unsur utama dalam pertunjukan tari!
Berikut adalah unsur-unsur utama dalam pertunjukan tari yang tidak boleh kamu sepelekan:
- Unsur wirama termasuk salah satu unsur utama dalam seni tari yang bisa menyatukan gerakan penari dengan iringan musik.
- Unsur wiraga atau raga adalah unsur tari yang menunjukkan berbagai gerakan, mulai dari berdiri, duduk, sampai meloncat.
- Unsur wirasa merupakan unsur tari yang mengharuskan para penari bisa menyampaikan pesan lewat gerakan tari dan ekpresi.
Apa saja unsur pendukung pertunjukan tari?
Unsur pendukung pertunjukan tari yang harus kamu ketahui adalah pola lantai, tata rias, busana, properti, panggung atau ruang, iringan musik, dan tema.
Sebutkan 3 nama tarian adat beserta ciri-cirinya!
Sebelum membagikan 3 nama tarian adat dan ciri-cirinya, kami ingin menjelaskan pengertian tarian adat terlebih dahulu. Yang dimaksud tarian adat adalah tarian yang berasal dari suatu daerah tertentu dan sudah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat setempat.
Selanjutnya, kami akan membagikan tiga nama tari adat paling terkenal beserta ciri-cirinya. Gak pakai basa-basi, simak tulisan di bawah ini!
- Tari Saman memiliki beberapa ciri khas, mulai dari penari bergerak serentak mengikuti irama, tidak menggunakan iringan musik, penari mengenakan kostum berwarna cerah, dan lain sebagainya.
- Tari Jaipong mempunyai beberapa ciri khas seperti diiringi oleh alat musik degung, penari memakai sampur dan sinjang, gerakan dasar diambil dari pencak silat serta tari Tayuban, dan lain-lain.
- Tari Reog Ponorogo memiliki beberapa ciri khas di antaranya gerakannya enerjik seperti pencak silat, susunan alur cerita kuat, durasi pertunjukan cukup panjang, dan masih banyak lagi.
Apa perbedaan tari nusantara dan kontemporer?
Salah satu faktor utama yang membedakan tari kontemporer dengan tari nusantara adalah peraturan pakem. Hal tersebut dikarenakan tari kontemporer tidak terikat dengan peraturan pakem. Sedangkan tari nusantara memiliki peraturan pakem.
Ada pula cara paling mudah untuk membedakan tari nusantara dengan kontemporer, yakni menganalisa gambar masing-masing tarian. Dengan begitu, kamu bisa melihat perbedaan yang sangat signifikan.
Kebanyakan orang hanya memedulikan praktiknya saja tanpa pernah memperhatikan jenis-jenis tari dan contohnya. Padahal sangat penting untuk mempelajari berbagai jenis tarian beserta contohnya sebelum mempelajari salah satu jenis tarian.
Hal tersebut bertujuan agar kamu tidak bingung ingin mempelajari jenis tarian yang mana sekaligus menambah wawasan baru tentang seni tari. Gak ada salahnya menambah wawasan baru meskipun kamu belum atau sudah mempelajari salah satu jenis tari.
