Inilah 10+ Jenis-Jenis Diet yang Paling Sering Digunakan Orang

Intermittent Fasting

Jenis diet yang pertama ialah intermittent fasting, merupakan pengaturan pola makan yang menggunakan metode jendela waktu. Jenis diet yang satu ini biasanya dilakukan dalam waktu 8 jam untuk makan dan 16 jam tidak makan, seperti puasa,

Intermittent fasting bisa dilakukan pria dan wanita dewasa. Pada awal memulai jenis diet ini, kamu akan merasakan efek samping seperti lemas, kurang konsentrasi, rasa lapar yang berlebih, dan merasa gak ada tenaga.

Pertanyaannya, bagaiimana cara melakukan diet dengan intermittent fasting agar tidak merasakan efek samping tersebut? Faktanya, ada 4 metode yang bisa kamu pilih. Simak penjelasan 4 metode tersebut di bawah ini! 

Metode 5:2

Metode 5:2 artinya kamu harus makan 500 sampai 600 kalori dalam waktu 2 hari, tapi tidak boleh berurutan. Sedangkan, 5 hari lainnya kamu bisa makan normal. 

Metode 16:8

Sedangkan definisi metode 16:8 adalah kamu harus berpuasa selama 16 jam dan 8 jam sisanya kamu gunakan untuk makan.

Metode Eat-Stop-Eat

Beda lagi dengan metode eat-stop-eat yang mengharuskan kamu berpuasa penuh selama 24 jam dan perlu kamu lakukan 1 sampai 2 kali dalam seminggu.

Warrior Diet

Kalau dalam metode warrior diet, kamu perlu berpuasa selama 20 jam dan cuma boleh makan malam 1x dengan porsi makan yang cukup besar.

Kendati efektif, perlu kamu ketahui bahwa diet intermittent fasting ini sangat tidak dianjurkan untuk beberapa golongan. Mereka yang dilarang melakukan metode ini adalah ibu hamil, memiliki tekanan darah rendah atau hipotesis, penderita diabetes mellitus, dan orang yang sedang menjalankan rawat jalan untuk penyakit tertentu.

Diet Paleo

Selanjutnya, diet paleo atau yang lebih dikenal dengan diet manusia purba adalah jenis diet yang hanya makan makanan utuh tanpa perlu diolah dengan proses yang panjang, cukup ditumis, kukus atau panggang.

Dari hasil sebuah penelitian tahun 2014 dalam Journal of Diabetes Science and Technology menyatakan bahwa diet paleo bisa menurunkan kadar gula dan berat badan. 

Di sisi lain, pada tahun  2019, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menyatakan bahwa diet paleo tidak meningkatkan faktor resiko penanda inflamasi walaupun berat badan sudah turun. 

Mayoritas orang yang menjalankan diet paleo ini harus makan makanan yang tinggi protein dan rendah karbohidrat. Artinya makanan seperti gandum dan kentang yang memiliki kandungan karbo tinggi tidak boleh dimakan.

Diet Vegetarian

Ada juga jenis diet vegetarian yang membatasi, bahkan melarang kamu makan daging, unggas, maupun ikan. Akan tetapi, kamu boleh konsumsi madu, telur, dan produk susu.

Diet vegetarian ini terbagi menjadi 5 jenis, yaitu fruitarian vegetarian, lacto ovo vegetarian, ovo vegetarian, pescatarian, dan pollotarian. 

Meski terbagi dalam beberapa jenis, fungsi diet ini adalah mengurangi penyakit kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta diabetes.

Diet Atkins

Diet atkins merupakan jenis diet yang mengurangi konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan meningkatkan makanan lemak dan protein. Jenis diet atkins ini menjadi salah satu jenis diet yang ampuh untuk menurunkan berat badan dengan cepat, sehingga bikin kesehatan tubuh meningkat secara keseluruhan.

Diet atkins ini memiliki prinsip utama menghindari konsumsi karbo, seperti biji-bijian olahan, gula, dan tepung. Di sisi lain, diet ini juga berprinsip meningkatkan tubuh melalui makanan dengan lemak sehat dan protein, seperti kacang-kacangan, ikan, telur, daging, hingga susu rendah lemak.

Menurut hasil penelitain yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine pada tahun 2014, diet rendah karbo dapat menurunkan berat badan dalam jangka pendek dan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah meningkat. Akan tetapi, perbedaan tersebut gak bisa kamu lihat secara signifikan, terutama dalam penurunan resiko penyakit kardiovaskular.

Diet Mediterania

Diet mediterania merupakan salah satu jenis diet yang mengganti metode diet tradisional menjadi diet modern. Pasalnya, anjuran diet tradisional memberikan banyak sekali dampak negatif, seperti penyakit jantung koroner.

Di sisi lain, diet mediterania ini lebih mengacu pada kebiasaan makan masyarakat Eropa bagian selatan, seperti Italia selatan, Yunani, dan Kreta. 

Diet ini menekankan untuk mengonsumsi banyak sayur. Untuk memenuhi sumber lemak, kamu bisa makan serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, yoghurt, unggas, ikan, dan juga keju.

Diet Weight Watchers

Diet weight watchers adalah salah satu jenis yang membutuhkan komitmen kuat dari orang yang melakukan kegiatan diet. Pasalnya, diet ini tidak menjelaskan larangan atau saran makanan yang harus dikonsumsi.

Untuk diet weight watchers ini gak semua orang bisa ngelakuinnya. Diet ini hanya bisa untuk orang yang dapat menghitung jumlah kalori saja. 

Selain itu, diet ini biasanya membutuhkan bantuan dari ahli, seperti ahli gizi yang bisa membuat menu makanan untuk orang yang ingin kurus.

Diet Ketogenik

Diet ketogenik adalah diet rendah kalori yang meningkatkan kuantitas lemak sehat dan protein. Metode diet ini biasanya dipakai untuk proses penyembuhan epilepsi tanpa menggunakan obat. Selain itu, diet keto juga bisa menjadi salah satu cara untuk membunuh sel-sel kanker yang ada di dalam tubuh.

Sedangkan, untuk cara kerja diet keto adalah dengan mengurangi asupan karbo. Hal ini bertujuan biar tubuh kekurangan glukosa untuk jadi sumber energi, sehingga protein dan lemak dalam tubuh terpecah dan menjadi energi.

Jika kamu ingin diet dengan jenis ini, maka disarankan untuk melakukannya dalam jangka pendek, sekitar 2 sampai 3 minggu dan maksimal 6 sampai 12 bulan. Di sisi lain, diet ini bisa memberikan efek samping, seperti pusing, gak fokus, dan lebih cepat lelah.

Diet South Beach

Diet south beach dipopulerkan oleh Arthur Agatston, seorang dokter spesialis jantung yang berasal dari Miami, Florida, melalui buku dietnya pada tahun 2003. 

Diet south beach adalah menentukan pola makan untuk menurunkan berat badan dengan cara mengurangi karbo dan memperbanyak protein. Hal ini bertujuan agar berat badan yang ideal bisa kamu capai.

Diet south beach ini hampir mirip dengan jenis diet atkins, yang sama-sama menentukan batasan karbo yang ketat. Hanya saja, yang membedakan south beach dengan atkins adalah batasan jumlah lemak jenuh.

Diet Raw Food

Diet raw food adalah diet yang hanya konsumsi makanan mentah atau konsumsi makanan dengan proses pengolahan sebentar. Perlu kamu ketahui, bahwa program diet raw food ini sudah ada sejak tahun 1800-an, lho.

Mungkin kamu berpikir bahwa diet raw food ini sama dengan diet vegetarian karena sama-sama makan makanan mentah, padahal keduanya memiliki perbedaan. Diet raw food masih memperbolehkan kamu untuk makan ikan mentah atau sashimi.

Diet Ayurveda

Diet ayurveda merupakan salah satu jenis diet yang berasal dari India. Diet ayurveda ini membagi tubuh manusia menjadi 3 jenis yang berdasarkan metabolisme. 3 jenis tersebut adalah vata atau katabolik, kapha atau anabolik, dan pitta atau metabolik.

Diet ayurveda ini memiliki tujuan untuk menjaga tipe tubuh agar tetap sama sesuai bawaan lahir dan menjalankan pola makan yang sesuai. Selain itu, diet ayurveda ini menyarankan untuk makan dalam keadaan yang santai, mengatur jarak makan, tidak ngemil saat sedang makan berat, dan makan masakan sendiri.

Diet Golongan Darah

Jenis diet terakhir yaitu diet golongan darah yang dipopulerkan oleh Dr. Peter J. D’Adamo. Beliau adalah seorang dokter naturopati. Dr. Peter J. D’Adamo menyatakan bahwa tubuh seseorang bisa mencerna makanan lebih baik saat orang tersebut melakukan diet sesuai dengan golongan darahnya.

Diet golongan darah ini gak hanya menerapkan pola makan yang berdasarkan golongan darah saja, tapi juga jenis olahraga yang sesuai. Contohnya, golongan darah A lebih cocok yoga, dan golongan darah O cocoknya aerobik.