Biar Perekrut Tertarik Melihat Application, Terapkan 4 Cara Menulis Cover Letter Berikut!
Tahukah kamu kalau cover letter adalah nama lain dari surat pengantar kerja? Singkatnya, cover letter atau surat pengantar kerja merupakan dokumen yang biasanya dikirimkan bersamaan dengan portofolio dan CV atau Curriculum Vitae.
Istilah cover letter selalu berkaitan dengan proses melamar pekerjaan di instansi atau perusahaan tertentu. Beberapa tujuan cover letter seperti meninggalkan kesan pertama yang baik, memberikan gambaran singkat tentang identitas diri, dan membuat pelamar terlihat profesional.
Itulah mengapa kamu tidak boleh asal-asalan membuat cover letter jika ingin para perekrut melihat cover letter yang kamu kirimkan. Sebaiknya terapkan cara menulis cover letter yang kami bagikan biar para perekrut tertarik melihat punyamu. Yuk, cek tips dan trik terbaiknya di sini!
Daftar Isi
Tulis Identitas atau Kontak Penerima
First things first, cara membuat cover letter yang harus kamu perhatikan ialah memastikan identitas penerima berada di bagian paling atas cover letter. Kebanyakan penerima cover letter adalah orang yang menduduki jabatan HRD atau seseorang yang menginformasikan lowongan kerja.
Jika tidak terlalu mengetahui identitas atau kontak penerima, kamu bisa tambahkan sapaan yang lebih umum, contohnya:
- Yth. Bapak/Ibu Manajer HRD PT. Panin Asset Management
- Yth. Bapak/Ibu Hiring Manager PT. Unilever Indonesia
- Yth. Bapak/Ibu Manajer HRD PT. Adaro Energy Tbk
Perkenalkan Diri secara Singkat
Setelah menulis kontak penerima, lanjutkan dengan membuat ringkasan tentang identitas diri, latar belakang, beserta kemampuan yang kamu miliki di paragraf pertama. Sebaiknya perkenalkan dirimu secara singkat saja, boleh menggunakan bahasa Indonesia atau English language.
Ketika memperkenalkan dirimu secara singkat pada paragraf pertama, pastikan bahasa yang kamu gunakan tidak berbelit-belit, simple, formal, dan juga singkat. Bukan tanpa sebab, paragraf pertama biasanya menjadi penentu kesan pertama. Jangan sampai salah tulis informasi, ya!
Deskripsikan Latar Belakangmu
Cara buat cover letter yang benar selanjutnya adalah menjelaskan latar belakang pendidikan dan kemampuan yang dimiliki lebih jauh lagi menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Kamu tidak boleh asal-asalan ketika memberikan deskripsi singkat mengenai latar belakangmu.
Pasalnya, inilah kesempatan untuk mamerkan kemampuan yang kamu miliki. Gak cuma itu, kamu juga bisa jelaskan berbagai pencapaian yang pernah kamu raih, terutama pencapaian yang berhubungan dengan posisi yang kamu lamar.
Selain itu, kamu juga bisa sertakan berbagai alasan mengapa para HRD harus meninjau CV yang kamu kirim. Agar deskripsi singkat mengenai latar belakangmu hasilnya bagus, kami sarankan agar kamu mencermati job description yang ada pada lowongan kerja atau loker.
Buatlah Paragraf Penutup yang Baik
Last but not least, tips membuat cover letter yang bagus adalah mengisi paragraf penutup dengan kalimat antusiasme dan minat terhadap posisi pekerjaan yang sedang kamu lamar. Cantumkan juga alasan mengapa kamu ingin berkontribusi dan bekerja sama dengan perusahaan tersebut.
Selain itu, kamu juga bisa sebutkan sejumlah dokumen yang ikut kamu lampirkan seperti resume, CV, dan portofolio. Selanjutnya, tutuplah paragraf ini dengan ucapan terima kasih dan salam penutup seperti Hormat Saya atau Best Regards.
Pertanyaan Terkait
Apakah cover letter harus 1 halaman?
Tentu saja. Cover letter harus dibuat sesingkat dan sepadat mungkin supaya para perekrut bisa menangkap tujuan dan niat pelamar kerja. Biasanya, cover letter tidak lebih dari 1 halaman.
Struktur cover letter terdiri dari berapa bagian?
Structure surat pengantar kerja atau cover letter terdiri dari 8 bagian. Mulai dari tanggal penulisan, identitas diri, tujuan pengiriman cover letter, salam hormat pembuka, paragraf pembuka, highlighting paragraph, paragraf penutup, dan terakhir ada salam penutup.
Apakah body email dan cover letter sama?
Faktanya, body email dan cover letter bisa dibilang sama karena cover letter biasanya dimasukkan ke dalam body email ketika melamar pekerjaan secara digital. Secara umum, body email merupakan pengantar dalam surat lamaran kerja namun versinya lebih singkat.
Sementara itu, cover letter adalah salah satu bagian dari surat lamaran kerja yang berfungsi sebagai pelengkap resume dan dokumen pendukung lamaran kerja lainnya. Sebagai informasi tambahan, cover letter dan sampul surat itu berbeda, jangan salah paham lagi.
Apa perbedaan surat lamaran kerja dan cover letter?
Untuk mengetahui perbedaan surat lamaran kerja dan cover letter, kamu bisa bandingkan pengertian masing-masing dokumen. Pada dasarnya, cover letter artinya surat pengantar kerja yang berisikan ringkasan atau rangkuman seputar identitas diri, latar belakang, dan kemampuan yang dimiliki oleh pelamar.
Sedangkan surat lamaran kerja adalah surat resmi yang ditulis atau dibuat oleh seseorang yang berencana melamar pekerjaan di sebuah perusahaan ataupun instansi tertentu. Sebagai informasi tambahan, bahasa Inggrisnya surat lamaran kerja adalah application letter.
Apa saja tips dan trik membuat cover letter?
Berikut adalah tips dan trik membuat cover letter biar hasilnya bagus dan menarik perhatian para perekrut:
- Keep it simple dengan menghindari bahasa yang berbelit-belit. Pasalnya, inti dari cover letter adalah alasan mengapa kamu melamar posisi tersebut.
- Ada baiknya untuk menonjolkan skill dan pengalaman kerja yang kamu miliki. Pastikan pengalaman kerja tersebut relevan dengan posisi yang kamu lamar.
- Jangan mengulang kalimat yang sudah kamu tulis di resume atau CV! Sebaiknya, rangkum poin-poin penting yang menunjukkan kalau kamu adalah kandidat yang cocok untuk posisi tersebut.
- Sebisa mungkin cari nama Talent Acquisition (TA), HRD atau user yang memposting iklan job vacancy yang sedang kamu apply. Hal tersebut bertujuan agar email milikmu terlihat lebih profesional.
- Hindari penjelasan yang bersifat self-centered, for example menyebutkan pencapaianmu ketika bekerja sama dengan tim.
Font apa saja yang bisa dipakai ketika menulis cover letter?
Berikut adalah beberapa jenis font yang bisa kamu pakai ketika mengetik cover letter di laptop atau komputer:
- Times New Roman
- Helvetica
- Arial
- Trebuchet MS
Kamu bisa gunakan salah satu dari 4 jenis font di atas. Pastikan font yang kamu gunakan berukuran 10-12 pt. Kalau tulis tangan, pastikan tulisan tangan kamu terbaca dan tulislah sedikit lebih besar daripada biasanya.
Itu dia sejumlah tips dan trik membuat cover letter yang bagus sekaligus benar. Buat para pelamar kerja, baik itu fresh graduate atau sudah ada pengalaman, tidak ada salahnya untuk menerapkan cara membuat cover letter yang telah kami sediakan.
Apabila kamu merasa kurang dengan materi di atas, kamu bisa bertanya pada orang berpengalaman yang kamu anggap sebagai guru. Sebagai opsi tambahan, kamu juga bisa meneliti sample atau template cover letter yang tersedia di Google.
Kalau dirasa sudah perfect, kamu bisa langsung kirimkan cover letter dan berkas lamaran kerja lainnya di website job vacancy seperti JobStreet. Semoga beruntung, ya!