Hendaknya Tidak Menyepelekan 8 Unsur Seni Pertunjukan Berikut Ini!
Mungkin selama ini kamu dibikin penasaran dan bertanya-tanya, ‘apa itu seni pertunjukan?’. Untungnya, kami akan menjabarkan pengertiannya buat kamu. Menurut para ahli, seni pertunjukan artinya karya seni yang menyertakan aksi kelompok atau individu di tempat tertentu.
Selain itu, seni pertunjukan termasuk salah satu istilah yang mengacu pada avant grade atau seni konseptual yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke seni kontemporer. Tak hanya dikenal dengan istilah seni pertunjukan, karya seni ini juga dikenal dengan nama performing art.
Setelah mengetahui pengertian seni pertunjukan, maka sudah waktunya untuk mengenali beberapa unsur seni pertunjukan. Apakah kamu sudah siap mengikuti keseruan artikel ini dari awal sampai akhir? Kalau sudah, kamu bisa langsung scroll layar handphone!
Daftar Isi
Tema
Seperti yang kamu ketahui, tema termasuk unsur seni pertunjukan yang paling penting. Hal ini dikarenakan tema merupakan pikiran pokok yang mendasari kisah drama. Nantinya, pikiran pokok tersebut dikembangkan sedemikian rupa agar menjadi kisah yang menarik dan seru.
Selain itu, tema seni pertunjukan dapat kamu ambil dari mana saja, bisa dari permasalahan kehidupan percintaan, politik, penyimpangan budaya dan sosial, pribadi, keluarga, masyarakat, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, tema juga bisa kamu persempit menjadi sebuah topik tertentu.
Penokohan
Di urutan ke-2 dari unsur-unsur seni pertunjukan ialah penokohan. Perlu kamu ketahui bahwa penokohan dalam seni pertunjukan mencakup hal-hal yang saling berkaitan, seperti di bawah ini:
- Aspek sosiologis, yaitu aspek yang berkaitan dengan keadaan sosial tokoh, contohnya peran sosial atau interaksi tokoh dengan tokoh yang lain.
- Aspek fisikologis ialah aspek yang berkaitan dengan pemeranan, penamaan, serta keadaan fisik tokoh. Contoh keadaan fisik tokoh meliputi tinggi dan bentuk badan, warna rambut, hingga warna kulit.
- Aspek psikologis yakni aspek yang berkaitan dengan karakter dan keseluruhan ciri-ciri jiwa maupun kepribadian seorang tokoh. Jenis karakter dalam seni pertunjukan bisa berupa sifat rendah hati, keras, sombong, munafik, dan lain-lain.
Plot
Jika diartikan secara umum, plot merupakan sebuah rangkaian peristiwa atau jalan kisah yang ada di dalam drama atau teater. Plot sendiri terdiri atas konflik yang berkembang secara bertahap, dimulai dari konflik yang sederhana menjadi kompleks, klimaks, hingga penyelesaian.
Berikut tahapan plot dalam seni pertunjukan drama maupun teater:
- Eksposisi merupakan tahapan dalam perkenalan tokoh melalui beberapa adegan dan dialog yang mengantarkan penonton pada keadaan yang nyata.
- Konflik termasuk salah satu tahapan yang melibatkan tokoh dalam suatu kejadian atau insiden.
- Komplikasi adalah tahapan yang menceritakan sebab-sebab konflik antar tokoh drama serta perkembangannya guna mencapai puncak konflik. Pada tahap ini, konflik akan semakin banyak, rumit, dan saling terkait tapi belum ada pemecahannya.
- Klimaks merupakan titik puncak ketegangan sekaligus konflik yang dialami oleh pemeran utama. Di sinilah, konflik atau pertikaian antar tokoh mencapai puncaknya.
- Penyelesaian, yakni tahap penyelesaian konflik. Di sinilah akhir ceritanya akan ditentukan, entah itu mengharukan, menyenangkan, tragis atau bahkan menimbulkan teka-teki bagi para penonton.
Bahasa
Di urutan keempat dari daftar unsur seni pertunjukan yang harus kamu ketahui adalah bahasa. Sebab, bahasa merupakan bahan dasar naskah atau skenario dalam bentuk kalimat dan kata-kata.
Alangkah baiknya jika kalimat dan kata yang ada di dalam naskah drama mampu menyampaikan perasaan sekaligus pikiran secara efektif serta komunikatif. Dengan begitu, penonton tidak akan kebingungan.
Dialog
Secara umum, dialog merupakan salah satu unsur seni pertunjukan yang berisi percakapan antartokoh dalam satu adegan tertentu. Gak cuma itu, dialog juga mampu mendukung karakter tokoh, mengungkap makna tersirat, hingga mengarahkan plot drama.
Karena itulah, kamu diharuskan untuk membuat dialog dalam suatu seni pertunjukan drama maupun teater dengan baik. Jangan lupa gunakan bahasa yang komunikatif dan tidak bertele-tele ketika membuat dialog pada naskah drama!
Latar atau Setting
Selanjutnya, ada latar atau setting, yakni keadaan tempat serta suasana terjadinya suatu adegan dalam pementasan drama atau teater. Selain itu, ada pula yang mengartikan latar atau setting sebagai aspek tempat, ruang, suasana, hingga waktu terjadinya peristiwa dalam drama.
Berikut adalah pengertian masing-masing unsur yang terkandung di dalam setting atau latar:
- Latar tempat biasanya menggambarkan tempat saat adegan dalam drama sedang terjadi. Contohnya di rumah, lapangan, kantor, rumah, jalan raya, dan lain sebagainya.
- Latar suasana umumnya menggambarkan suasana ketika suatu adegan sedang terjadi dalam drama. Misalnya suasana yang mencekam, ramai, sunyi, tegang, cemas, dan lain-lain.
- Latar waktu sebagian besar menggambarkan waktu saat suatu adegan dalam drama sedang terjadi seperti di siang hari, pagi hari, malam hari, keesokan hari, dan masih banyak lagi.
Pesan dan Ide
Penting untuk kamu ketahui bahwasannya ide dan juga pesan dalam seni pertunjukan harus berhasil diimplementasikan di atas panggung oleh pemeran. Buat yang belum tahu, ide dan pesan dalam seni pertunjukan adalah konten yang ingin disampaikan oleh seniman pada penonton.
Supaya ide sekaligus konten yang ingin diutarakan oleh seniman dapat tersampaikan dengan baik, para pemain drama harus berakting sebaik mungkin. Siapa sangka ide bisa kamu dapatkan dengan cara merekayasa secara logis biar bisa menghibur dan menampilkan pesan moral.
Ruang atau Panggung
Terakhir, ada ruang atau panggung, yaitu tempat berlangsungnya pentas drama maupun teater di mana sutradara, penulis naskah, sekaligus aktor berinteraksi dengan penonton. Menariknya, ada pula yang mengartikan panggung sebagai tempat seniman mengekspresikan kreativitasnya.
Namun, ruang atau panggung dalam seni tari dan pentas teater memiliki fungsi yang berbeda. Kalau dalam seni tari, panggung berfungsi sebagai tempat penari bergerak dan menyuguhkan pertunjukan pada penonton. Bahkan, panggung dianggap sebagai koreografi dan desain gerak.
Sedangkan dalam pentas teater, ruang atau panggung berfungsi untuk menggambarkan kondisi, situasi, waktu, dan tempat yang sesuai dengan alur cerita. Gak cuma itu, panggung dalam pentas teater juga berfungsi untuk memberikan ruang gerak terhadap pemain teater.
Pertanyaan Terkait
Sebutkan jenis-jenis seni pertunjukan!
Buat yang memerlukan petunjuk tentang jenis-jenis seni pertunjukan, kamu bisa perhatikan tabel di bawah ini.
Seni Pertunjukan Akrobat Seni Pertunjukan Tari Seni Pertunjukan Puisi Seni Pertunjukan Komedi Seni Pertunjukan Teater | Seni Pertunjukan Sulap Seni Pertunjukan Drama Seni Pertunjukan Musik Seni Pertunjukan Opera Seni Pertunjukan Film |
Jelaskan tujuan penyelenggaraan seni pertunjukan!
Pergelaran seni pertunjukan bertujuan untuk menghibur masyarakat umum, mengapresiasi seni, mengedukasi generasi muda, melestarikan kesenian tradisional, hingga menyalurkan bakat dan minat.
Sebutkan contoh seni pertunjukan paling terkenal!
Kali ini, kami akan membagikan contoh-contoh seni pertunjukan paling terkenal di Indonesia, sebagai berikut:
- Pertunjukan tari Saman yang berasal dari Suku Gayo di Aceh
- Pertunjukan wayang kulit dan lenong betawi
- Pementasan tari Tayuban yang berasal dari daerah Jawa Tengah
- Pergelaran tari Reog Ponorogo yang berasal dari Ponorogo
Apa yang dimaksud theatron dalam seni pertunjukan?
Faktanya, theatron merupakan nama lain dari gedung teater. Hal ini dikarenakan theatron adalah kata dalam bahasa Yunani yang berarti gedung atau tempat pertunjukan. Selain itu, kata "theatron" berasal dari kata "theaomai" yang artinya melihat.
Apakah properti dibutuhkan dalam seni pertunjukan?
Tentu saja. Perlu kamu ketahui bahwa properti dibutuhkan dalam beberapa jenis seni pertunjukan, mulai dari pertunjukan tari, teater, dan juga drama.
Itu tadi materi pembahasan seputar unsur-unsur seni pertunjukan yang ingin kamu ketahui. Kamu gak bakalan menyangka kalau tiap unsur seni pertunjukan saling berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu, kamu tidak boleh melewatkan satu unsur pun bila mengadakan pertunjukan ini.
Setelah membaca penuturan di atas, apakah terbesit di pikiranmu untuk mengadakan seni pertunjukan? Kalau iya, segera adakan pertunjukan tersebut yang kamu bawahi sendiri, toh kamu juga sudah paham betul dengan unsur-unsur seni pertunjukan.